Tas buatan Hermes dengan seri Birkin Himalaya memecahkan rekor sebagai tas tangan termahal dalam lelang Christies di Hong Kong Foto / Hermes |
Hongkong- Sebuah tas Birkin 30 berwarna putih yang terbuat dari kulit buaya Sungai Nil memecahkan rekor sebagai tas tangan termahal setelah terjual dengan harga lebih dari 377.000 dollar AS (sekitar 5 miliar rupiah) di Hong Kong hari Rabu (31/5/) dalam acara lelang.
Balai lelang Christie’s mengatakan tas Hermes yang dihiasi 245 butir berlian dan emas putih 18 karat itu dibeli seseorang yang tidak mau disebut namanya setelah penawaran sengit selama 15 menit.
Ini bukan Birkin pertama yang harganya membuat mata terbelalak. Tahun lalu Christie’s juga melelang tas serupa di Hong Kong dan terjual seharga 300.000 dollar AS atau sekitar 4 miliar rupiah, dan menjadi rekor pada saat itu.
Tas yang terjual tahun lalu itu terlihat mirip, namun ada beberapa perbedaan: Tas putih yang terjual hari Rabu ini dihiasi berlian yang mutunya lebih tinggi dan memiliki bagian emas putih lebih banyak.
Para kolektor barang mewah umumnya melihat tas Birkin sebagai simbol status yang hanya dimiliki oleh orang-orang super kaya dan para selebriti. Khusus untuk Himalaya Birkin, mereka menganggapnya sebagai “cawan suci” dalam dunia tas.
Himalaya Birkin dibuat dari kulit buaya Nil. Nama Himalaya yang disandangnya bukan berasal dari tempat lahirnya, namun karena warna gradasi putihnya. Warna kelabu yang luruh menjadi putih mutiara mengingatkan pada puncak Himalaya yang tertutup salju. Proses pewarnaan kulitnya sendiri memerlukan waktu dan keahlian khusus agar bisa menjadi seperti itu.
Pihak Hermes sendiri tidak mengungkapkan berapa banyak tas seri Himalaya Birkin yang mereka bikin, namun Christie’s memperkirakan hanya ada satu atau dua tas semacam yang dibuat setiap tahun.
Oleh karenanya, seandainya pun Anda memiliki uang, membeli tas itu bukanlah perkara mudah. Menurut balai lelang, untuk mendapatkannya seseorang harus menunggu daftar beli hingga enam tahun.
Tas Birkin yang terinspirasi oleh ikon Jane Birkin pertama kali dibuat 30 tahun lalu. Birkin yang saat ini berusia 70 tahun justru mengaku jarang menggunakan tas serupa yang dimilikinya.
Tahun 2015, Jane Birkin pernah meminta Hermes untuk menghilangkan namanya dari tas seri tersebut, karena ia merasa terganggu dengan “praktek kejam” membunuh buaya untuk membuat tas itu. Namun kemudian ia menerima setelah Hermes berjanji akan memperlakukan hewan yang akan diambil kulitnya dengan lebih etis.
Bagi yang ingin membelinya silahkan beli. Namun lebih baik uangnya dibelikan hal yang mencangkup kebutuhan.
0 komentar:
Post a Comment