Tahun Depan Indonesia Akan Menjadi Panggung Perayaan Hari Kebebasan Pers

Pada penutupan Perayaan Hari Kebebasan Pers Dunia atau World Press Freedom Day (WPFD) 2016 yang digelar di Helsinki, Finlandia Rabu (4/5/2016) kemarin, menjadi salah satu moment yang penting bagi Indonesia.

Bukan karena apa, melainkan pada acara penutupan tersebut Indonesia telah diplot menjadi tuan rumah untuk perayaan Hari Kebebeasan Pers tahun berikutnya. Dalam upacara penyerahan tuan rumah, Hotmangaradja Pandjaitan, Duta Besar dan Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO, tampil sebagai penerima mandat tersebut.

Acara penyerahan tuan rumah tersebut berlangsung secara formal, maka dengan diterimanya mandat menandakan akan kesanggupan Indonesia menjadi tuan rumah di perayaan tahun selanjutnya.

Memang dengan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah dari acara sebesar itu tidak ada yang salah, namun ada baik jika penyerahan mandat sebagai tuan rumah Hari Kebebasan Pers tersebut dimaknai dengan lebih mendalam.

Salah satu alasan akan hal itu ialah Indonesia yang menerima mandat sebagai tuan rumah dari Finlandia, yang merupakan negara dengan tingkat kebebasan paling tinggi didunia.

Finlandia adalah negara pertama yang memiliki aturan untuk menjamin kebebasan setiap orang, termasuk wartawan, untuk mendapatkan informasi publik.

Harusnya prestasi gemilang dicapai oleh Finlandia itu bsia dijadikans ebagai contoh untuk Indoensia yang masih berada di posisi jauh untuk mengenai tingkat kebebasannya, apalagi Indonesia akan menjadi sebagai tuan rumah perayaan Hari Kebebasan Pers pada tahun depan.

Tahun ini, Freedom House menyematkan status partly free kepada Indonesia. Menurut organisasi tersebut, 41 persen dari semua negara yang diteliti memiliki status yang sama dengan Indonesia. Sementara itu, 46 persen dinyatakan tidak bebas, dan sisanya (13 persen) masuk kategori bebas.Hari Kebebasan Pers

Celakanya, Indonesia bukanlah yang terbaik dari yang terburuk. Dari sekian banyak negara yang ‘setengah bebas’, Indonesia berada di posisi buncit.

Sebut saja di kawasan Asia Pasifik. Di kawasan tersebut, Indonesia berada di posisi 23 dan masuk kategori ‘setengah bebas’. Negara tetangga Indonesia, Filipina, menempati posisi yang lebih baik, yaitu 21 dalam kategori yang sama.

Hal yang menyedihkan adalah, Indonesia dianggap tidak lebih bebas bila dibandingkan dengan Timor Leste. Negara yang dulu menjadi bagian dari Indonesia itu berada di posisi 16.
Maka dari itu akan lebih baik jika Indonesia berbenah diri meningkatkan kebebasan, mengingat akan menjadi tuan rumah dalam perayaan Hari Kebebasan Pers tahun depan.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment