Kepala Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur, Pardiyanto mengatakan sang dokter bernama Esthi Octavia Wara Hapsari sebelum kejadian ini sedang berada di kandang untuk melihat kondisi sang gajah.
Gajah jantan bernama Panamtu yang sedang diawasinya ini tengah diajak berjalan-jalan oleh sang pawang di dalam kandang.
"Kegiatan jalan-jalan dan pengecekan kondisi kesehatan sang gajah ini merupakan kegiatan rutin sehingga tidak ada hal yang berbeda," ujar Pardiyanto.
Namun saat jalan-jalan, tiba-tiba, sang gajah yang baru menghuni Waduk Gajah Mungkur selama tiga pekan terakhir itu mendadak beringas.
"Sempat melemparkan pawang yang menungganginya, kemudian menyerang dokter yang berdiri di dekatnya," sambungnya
Serangan tersebut akhirnya membuat dokter hewan berusia 25 tahun itu menderita luka cukup parah. Petugas lantas melarikannya ke Rumah Sakit Umum Daerah Wonogiri. Sayang, nyawa dokter tersebut tidak tertolong.
Berdasarkan penelusuran, dokter muda ini dikabarkan meninggal akibat terinjak gajah yang mengamuk tersebut.
Pardiyanto mengaku belum mengetahu penyebab mengamuknya gajah yang baru tiga minggu berada di kawasan yang dikelolanya tersebut.
"Selama tiga pekan ini kondisinya cukup baik serta kami merasa kehadiran pawang serta dokter hewan di kandang adalah hal yang sudah biasa bagi sang gajah," ungkapnya.
Gajah jantan bernama Panamtu serta pasangannya bernama Sari didatangkan dari Kebun Binatang Guci, Tegal pada bulan April lalu untuk menambah daya tarik Waduk Gajah Mungkur.
"Selama ini kami memang belum mempergunakannya untuk dinaiki wisatawan, karena masih masa orientasi di tempat yang baru," paparnya.
Di sisi lain, sejak berada di Gajah Mungkur, Esthi ditugaskan untuk memantau kesehatan gajah tersebut. Gadis tersebut merupakan karyawan honorer yang baru bekerja selama lima bulan di obyek wisata Waduk Gajah Mungkur.
Terpisah dokter jaga Instalasi Gawat Darurat RSUD Wonogiri, Pratikto Widodo mengatakan bahwa korban sudah tewas saat tiba di rumah sakit.
"Lukanya cukup parah. Serangan gajah membuat korban mengalami luka parah di bagian dada, perut serta kaki," ujar Pratikto.
0 komentar:
Post a Comment