Kapolda Lampung Menempatkan Penembak Jitu Disetiap Daerah Rawan Kriminalitas


Bandar Lampung - Kapolda Lampung Brigadir Jenderal Ike Edwin memerintahkan kepada para sniper alias penembak jitu untuk melaksanakan aturan tembak di tempat bagi pelaku tindak kriminalitas di jalur mudik.

Dalam pengamanan arus mudik hari raya Idul Fitri tahun ini, Polda Lampung akan melibatkan para penembak jitu alias sniper dari Satuan Brimob. Para sniper ini ditempatkan di wilayah-wilayah rawan kejahatan di jalur mudik.

Kapolda mengatakan, ada 60 personel sniper yang diterjunkan dalam pengamanan arus mudik. "Mereka akan disebar di daerah-daerah rawan kriminalitas," ujar Ike saat menyaksikan latihan para sniper di halaman Markas Brimobda Lampung, Senin (20/6).

Ike menuturkan, para penembak jitu ini mempunyai prosedur operasional standar dalam mengambil tindakan tembak di tempat. "Tembak di tempat diambil ketika situasi mulai membahayakan masyarakat dan anggota sendiri," kata Ike.
"Intinya, apabila ada kejahatan diberi peringatan. Jika sudah diberi peringatan masih melawan dan membahayakan, baru tembak di tempat," tegasnya.

Menurut Kapolda, lokasi rawan kriminalitas itu biasanya di daerah yang sepi. Ada empat titik fokus pengamanan oleh sniper.

Pertama di jalur lintas barat menuju Bengkunat, Pesisir Barat. Kedua di jalur lintas timur dari Ketapang, Lampung Selatan menuju Lampung Timur.
Selanjutnya jalur dari Menggala, Tulangbawang menuju Mesuji. Terakhir adalah Bukit Kemuning, Lampung Utara menuju ke arah Muara Dua, Sumatera Selatan melewati Way Kanan.

Menurut dia, para personel sniper akan bergerak menyusuri jalur-jalur tersebut.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment