SoundCloud Luncurkan Layanan Musik Streaming Berbayar di Inggris Demi Menyaingi Spotify dan Apple Music

Perusahaan itu berharap bisa menarik banyak pengguna dengan gabungan lagu-lagu resmi dan katalog yang diklaim bisa menyimpan 125 juta lagu, remix, set DJ dan podcast.

Di Inggris, layanan bernama SoundCloud Go ini dapat dilanggan seharga Rp174 ribu per bulan.

SoundCloud sendiri akan tetap gratis untuk digunakan, namun para pendengar di Inggris dan Irlandia akan mendengar iklan di antara lagu-lagu mulai Selasa (03/05) pagi.

Peluncuran ini merupakan langkah besar bagi SoundCloud, yang membangun usahanya dengan memperbolehkan para artis mengunggah musik mereka dan berbagi dengan para penggemarnya di media sosial dan blog.

Sejumlah musisi seperti Drake, Lily Allen, Kanye West dan Miley Cyrus telah menggunakan SoundCloud untuk merilis karya-karya perdananya, atau memperlihatkan proses pembuatan lagu-lagu mereka.

Di sisi lain, salah seorang artis, Kanye West memiliki saham di perusahaan layanan musik streaming Tidal yang merupakan pesaing SoundCloud.

Hal itu menjadikan Tidal yang didirikan di Berlin ini sebagai salah satu pemain berpengaruh di industri musik, khususnya genre musik dansa.

SoundCloud mengucurkan dana senilai US$700 juta (atau sekitar Rp9 triliun) pada 2014 untuk layanan SoundCloud Go. Namun belakangan baru memperoleh penghasilan dari 175 juta penggunanya.

Perusahaan ini memberi masa percobaan gratis selama 30 hari pertama sehingga para pengguna bisa menyimpan lagu-lagu sewaktu ponsel nonaktif - "fitur nomor satu yang diminta", kata perusahaan itu.

Namun peluncuran produk ke pasaran ini diwarnai para pemain layanan serupa yang semakin ramai.

Seperti Apple yang telah sukses menarik 11 juta orang ke layanan musik streamingsejak produknya diluncurkan musim panas lalu.

Lalu, ada Spotify yang memimpin di pasar layanan musik, dengan jumlah pengguna mendekati 30 juta orang dan Tidal yang baru-baru ini menampilkan artis andalannya, Rihanna dan Beyonce, memiliki tiga juta pelanggan.

SoundCloud Go yang diluncurkan di Amerika Serikat pada Maret lalu mengundang beragam ulasan, seperti situs teknologi Engadget yang menyebutnya "berantakan" dan "pekerjaan rumah untuk menggunakannya".

Sedangkan perusahaan teknologi lainnya, The Verge menilai bahwa lagu-lagu resmi yang ditawarkan "jauh lebih sedikit" dibanding para pesaingnya. Sejumlah artis seperti Katy Perry, One Direction, The Beatles dan Radiohead hilang dari daftar lagu-lagu.



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment