Bandar Lampung-Satu hal yang pasti dijumpai diperairan Lampung adalah sampah. Laut Lampung seakan jadi tempat pembuangan sampah raksasa. Masalah sampah ini ternyata juga sudah lama jadi keprihatinan dan perhatian Danlanal Lampung Kol Laut (P) Yana Hardiyana. Sabtu(30/01/2016)
"Terus terang saya akui, laut dan perairan Lampung memang jorok. Dari pantai, pelabuhan, dermaga sampai perairan laut itu pasti kita jumpai sampah dan itu juga jadi masalah buat kami TNI AL dalam pelaksanaan tugas pokok kami" kata Yana.
Masalah sampah ini bisa menurunkan penilaian wisatawan luar saat berkunjung ke Lampung. Terutama wisatawan mancanegara yang rata-rata menjadikan kebersihan sebagai pendorong mereka mengunjungi satu lokasi wisata. Tentunya kita tak ingin masyarakat Lampung punya predikat baru sebagai masyarakat yang jorok karena tebaran sampah di lokasi wisata dan perairan yang Lampung miliki.
Yana sendiri punya pengalaman buruk dengan sampah di laut Lampung. "Waktu latihan berenang militer menyeberang dari Pantai Mutun ke Pulau Tangkil, itu sampah plastik sampai beberapa kali kena ke wajah saya. Belum lagi dapat keluhan kapal-kapal kita yang mau singgah di Lampung sering terhambat karena sampah yang nyangkut dibaling-baling kapal misalnya. Ini sudah mengganggu" terangnya.
Menanggulangi sampah yang berakhir diperairan Lampung disebut Yana tak bisa dilakukan sepihak dan dalam waktu singkat. "Perlu koordinasi buat memikirkan solusi menyingkirkan sampah dari laut. Tidak bisa hanya AL yang berperan. Semuanya harus terlibat mulai dari aparat sampai masyarakat untuk berbenah soal sampah ini. Dari masyarakat setempat sebagai tuan rumah, dan masyarakat pendatang juga harus ikut aktif buat membuang kebiasaan buruk ini" katanya lebih lanjut.
Gerah dengan sampah yang sudah mengganggu tugas mereka, tahun ini Lanal Lampung sudah siapkan program pemberantasan sampah yang difokuskan pada Pelabuhan Panjang sebagai pilot project.
Program ini, diakuinya, karena saat Upacara Tabur Bunga dalam rangka mengenang jasa para Pahlawan, di lokasi tabur bunga banyak sampah terapung.
“Saya akan koordinasikan dengan berbagai pihak di pelabuhan Panjang. Ada Satuan Tugas Khusus buat memastikan Pelabuhan bersih dari sampah dan bau pesing. Memang sebenarnya bukan tugas dari AL untuk kesitu, tapi kami lihat selama ini tidak ada gerakan tegas ataupun minimal ajakan untuk memperhatikan masalah sampah ini. Jadi AL mau mempelopori gerakan kebersihan di Pelabuhan Panjang dengan berbagai cara. Misalnya dengan pengadaan perahu penghisap sampah dari lautan. Di Jakarta sudah memakai cara itu. Sifatnya nanti kerjasama dengan berbagai pihak di Pelabuhan buat atasi sampah ini" Tutupsnya.
0 komentar:
Post a Comment